LK.03-Analisis
Kegiatan Pembelajaran (TM-ON)
KK-B
PEDAGOGIK
Skenario
Pembelajaran
Kelas :
I/II
Materi/Tema : Lingkungan
Rumah
Kompetensi Dasar :
PPKN
3.2 Mengidentifikasi aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
BAHASA INDONESIA
4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa
gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh dan panca indera serta perawatannya
menggunakan kosakata bahasa Indonesia dengan bantuan bahasa daerah secara lisan
dan/atau tulis
4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu dengan bahasa daerah mengenai peristiwa
siang dan malam dalam teks tulis dan gambar
PJOK
3.3 Memahami pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Menyimpulkan
menggunakan benda harus sesuai fungsinya untuk menjaga kebersihan
2. Menentukan
aturan menggunakan benda.
3. Menjelaskan
benda sesuai tema (alat – alat kebersihan)
4. Meniru
tulisan nama benda sesuai tema.
5. Mengidentifikasi
cara dan aturan bermain bola keranjang.
6. Bermain
bola keranjang sesuai aturan
Langkah-langkah
Pembelajaran:
1. Siswa
mendengarkan penjelasan guru: “Lani sedang membersihkan rumah dan menemukan
sampah-sampah kertas dari koran dan majalah bekas. Kertas- kertas itu di buang
ke keranjang sampah”.
2. Lani
mempunyai ide memanfaatkan kertas dan keranjang sampah untuk bermain bola
keranjang. Ayo, kita meniru Lani!
3. Siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok.
4. Siswa
mengumpulkan koran/majalah/kertas bekas. Kertas tersebut diremas- remas
sehingga menjadi bola padat seukuran bola tenis/bola kasti. Jika diperlukan,
gunakan selotip/lakban untuk memperkuat bola. Buatlah bola sebanyak-banyaknya.
Setiap kelompok memerlukan 20 bola.
5. Siswa
menyiapkan keranjang- keranjang sampah sejumlah kelompok. Siswa membuat dua
garis memanjang berjarak dua meter. Pemain dari setiap kelompok berada di
sepanjang garis utama, dan keranjang sampah diletakkan berjajar di garis kedua.
6. Setiap
kelompok yang mendapat giliran berlomba melempar bola sebanyak mungkin bola ke
dalam keranjang selama waktu yang ditentukan. Kelompok yang berhasil memasukkan
bola paling banyak mendapat poin untuk kelompoknya. Ulangi permainan hingga
semua siswa mendapat giliran. Kelompok dengan poin terbanyak menjadi pemenang.
7. Setelah
bermain lempar bola siswa diminta mengamati gambar- gambar atau benda tentang alat-alat kebersihan.
Guru menanyakan apakah mereka tahu nama benda-benda tersebut.
8. Siswa
mendengarkan pengarahan guru untuk menjelaskan/ mendeskripsikan setiap benda.
Guru memberi pertanyaan pancingan, misalnya apa bentuknya? Terbuat dari bahan
apa? Apa gunanya? Bagaimana tekstur permukaannya? (hati-hati dengan benda tajam).
9. Siswa
mendeskripsikan suatu benda dengan kata-kata yang mereka peroleh dari kegiatan
nomor 2, misalnya: Sapu ijuk ini tangkainya panjang. Tangkainya dari kayu,
bagian bawahnya dari ijuk. Ijuknya terasa kaku jika diraba. Gunanya untuk menyapu.
10. Semua
siswa mencoba mendeskripsikan benda- benda tersebut.
11. Siswa
berlatih menulis nama benda tersebut.
12. Setelah
selesai mengerjakan latihan, siswa diminta untuk menyebutkan contoh cara
menggunakan benda yang tidak tepat (misalnya sapu dipakai sebagai pedang dalam
bermain perang-perangan). Baik atau tidak melakukan hal itu? Mengapa?
13. Siswa
berdiskusi tentang cara menggunakan alat- alat kebersihan dan cara yang tidak baik.
1. Siswa
mengerjakan latihan di buku siswa dan memasangkan gambar alat kebersihan dengan fungsinya.
2. Kegiatan
diakhiri dengan menyimpulkan kembali bahwa menggunakan benda sebaiknya sesuai
dengan fungsinya agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
HASIL ANALISIS
Dari
langkah-langkah pembelajaran diatas kami menemukan beberapa jenis teori belajar
yang diterapkan, diantaranya:
·
Point 2
“Lani mempunyai ide
memanfaatkan kertas dan keranjang sampah untuk bermain bola keranjang. Ayo,
kita meniru Lani!.
#Cara
belajar tersebut terdapat suatu usaha yang positif untuk berkembang (teori dari Maslow – Humanisme)
·
Poin 3, 4 dan 5
-
Siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok.
-
Siswa
mengumpulkan koran/majalah/kertas bekas. Kertas tersebut diremas- remas
sehingga menjadi bola padat seukuran bola tenis/bola kasti. Jika diperlukan,
gunakan selotip/lakban untuk memperkuat bola. Buatlah bola sebanyak-banyaknya.
Setiap kelompok memerlukan 20 bola.
-
Siswa
menyiapkan keranjang- keranjang sampah sejumlah kelompok. Siswa membuat dua
garis memanjang berjarak dua meter. Pemain dari setiap kelompok berada di
sepanjang garis utama, dan keranjang sampah diletakkan berjajar di garis kedua.
#(Hukum kesiapan
“law of readiness” - Teori Koneksionisme Thorndike/ Aliran
Behaviorisme)
·
Poin 6
Setiap kelompok yang mendapat giliran berlomba
melempar bola sebanyak mungkin bola ke dalam keranjang selama waktu yang
ditentukan. Kelompok yang berhasil memasukkan bola paling banyak mendapat
poin untuk kelompoknya. Ulangi permainan hingga semua siswa mendapat
giliran. Kelompok dengan poin terbanyak menjadi pemenang.
#Siswa
diberikan stimulus tertentu yang dikondisikan, serta guru memberi hadiah berupa
tambahan poin bagi kelompok yang berhasil memasukan bola paling banyak (Teori pengkondisian Pavlov – Aliran
Behaviorisme)
·
Poin 7
Setelah bermain lempar bola siswa
diminta mengamati gambar- gambar atau benda
tentang alat-alat kebersihan. Guru menanyakan apakah mereka tahu nama benda-benda tersebut.
#Memahami
konsep-konsep dan struktur-struktur yang termasuk dalam tahap Ikonik (Teori Bruner – Aliran Kognitivisme)
·
Poin 8
Siswa mendengarkan pengarahan guru
untuk menjelaskan/ mendeskripsikan setiap benda. Guru memberi pertanyaan pancingan,
misalnya apa bentuknya? Terbuat dari bahan apa? Apa gunanya? Bagaimana tekstur
permukaannya? (hati-hati dengan benda tajam).
#Dalam
pembelajaran tersebut guru menerapkan Hukum Latihan “law of exercise” dan hukum Akibat “law of effect” (Teori
Koneksionisme – Aliran Behaviorisme)
·
Poin 9
Siswa mendeskripsikan suatu benda
dengan kata-kata yang mereka peroleh dari kegiatan nomor 2, misalnya: Sapu ijuk
ini tangkainya panjang. Tangkainya dari kayu, bagian bawahnya dari ijuk.
Ijuknya terasa kaku jika diraba. Gunanya untuk
menyapu.
#Proses
asimilasi dan akomodasi (Konsep belajar
konstruktivisme Jean Piaget – Aliran Kontruktivisme)
·
Poin 10, 11 dan 12
- Semua
siswa mencoba mendeskripsikan benda- benda tersebut.
- Siswa
berlatih menulis nama benda tersebut.
- Setelah
selesai mengerjakan latihan, siswa diminta untuk menyebutkan contoh cara
menggunakan benda yang tidak tepat (misalnya sapu dipakai sebagai pedang dalam
bermain perang-perangan). Baik atau tidak melakukan hal itu? Mengapa?
#Hukum Latihan “law of exercise” (Teori Koneksionisme – Aliran Behaviorisme)
KESIMPULAN
Dalam
kegiatan pembelajaran kita perlu menerapkan lebih dari satu teori belajar
sesuai dengan kebuthan (materi) agar kegiatan belajar lebih variatif dan
menyenangkan bagi siswa.
The Ultimate Guide to Slot Machines | DrmCD
BalasHapusFrom a casino player's perspective, the most important thing to 전라남도 출장마사지 keep in mind when playing slots is 천안 출장마사지 that if you are a 광명 출장마사지 The first to know if the casinos hold 논산 출장샵 the jackpot at all is 익산 출장샵 a good thing.